NangunSatKerthiLokaBali-Pertemuan yang sekaligus menjawab pro dan kontra tentang wacana wisata ramah muslim di Bali tersebut, Wisnhutama tegaskan support penuh Pariwisata berbasis budaya dan kearifan lokal, dengan masterplan untuk pengembangan pariwisata Bali yang berkelanjutan.
Gubernur Bali Wayan Koster yang didampingi Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menyambut baik usulan masterplan pengembangan Pariwisata berkelanjutan yang dicanangkan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparkraf) RI. Terlebih Bali sedang ditata kembali, agar makin menarik bagi wisatawan, baik dari sisi alamnya, infrastruktur maupun layanan wisatanya. selama ini Pariwisata Bali belum terkelola secara maksimal sehingga perlu dibenahi lagi ditiap seginya.
Pariwisata yang berbasiskan budaya dan kearifan lokal harus didukung pula dengan keamanan dan kenyamanan yang memadai. Alamnya kini dibersihkan. Infratruktur, jalan short cut, dermaga, hingga bandara akan segera diselesaikan. SDM-nya pun akan diperkuat.
Bali tidak punya minyak, gas, tambang, dan lainnya. Jadi harus benar benar dijaga, karena pariwisata adalah sebagai tulang punggung utama. Sependapat dengan Gubernur Bali Wayan Koster, Menparekraf Wishnutama memastikan Bali tetap memiliki daya tarik utama pariwisata Indonesia.
Biarpun kini ada rencana pengembangan destinasi bertajuk ’10 Bali Baru’ namun tetap saja perlu waktu untuk menjadi seperti Bali. Perlu penataan dan usaha panjang, bisa 10 atau bahkan 20 tahun. Bali sudah punya image dan brand, lewat adat dan budayanya, yang membuatnya lebih mudah untuk dikembangkan lagi.