(nangunsatkerthilokabali.com) – Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali Ny. Tjokorda Putri Hariyani Ardhana Sukawati (Ny.Cok Ace) mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian Hutan Mangrove. Harapan tersebut disampaikan Ny. Tjok Ace dalam sambutan singkatnya dalam acara Bersih Bersih Mangrove serangkaian HUT Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) ke 98, di Kawasan Hutan Mangrove, Desa Pemogan, Denpasar, Sabtu (Saniscara, Wage Medangsia) 2 Juli 2022.
Lebih jauh, Ketua BKOW menyampaikan bahwasanya keberadaan hutan mangrove memegang peran yang sangat penting dalam kehidupan kita, selain berfungsi sebagai sebagai tumbuhan yang mampu menahan arus air laut yang mengikis daratan pantai, mangrove juga memiliki fungsi sebagai penyerap gas karbondioksida (CO2) dan penghasil oksigen (O2) serta sebagai tempat hidup berbagai macam biota laut.
Rusaknya hutan mangrove dapat mengakibatkan hilangnya fungsi-fungsi tersebut. Jika hutan rusak, tak ada lagi sesuatu yang mampu menghasilkan oksigen (O2) untuk kita bernapas, tidak ada lagi sesuatu yang dapat menyerap gas (CO2) yang merupakan gas racun dan berbahaya bagi tubuh manusia, serta tak ada lagi suatu pertahanan kokoh yang mampu menahan laju abrasi.
“Keberadaan mangrove sangat penting bagi kelangsungan hidup kita, untuk itu menjaga kelestariannya adalah tanggung jawab kita bersama, kita semua bersinergi, berperan aktif untuk menjaga kelestarian dari mangrove yang ada,” imbuhnya.
Ny.Tjok Ace juga menyampaikan apresiasi atas kepedulian serta peran aktif dari WKRI untuk turut menjaga kebersihan hutan mangrove yang salah satunya dengan melakukan bersih-bersih sampah di areal hutan mangrove. Pendamping orang nomor dua di Bali ini berharap gerakan serupa dapat diikuti oleh organisasi-organisasi lainnya sehingga kita semua bekerjasama dan bersinergi dalam menjaga kelestarian mangrove.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet yang turut hadir pada pagi hari ini. Ia menyampaikan apresiasi atas gerakan bersih-bersih Mangrove yang dilaksanakan oleh WKRI sebagai salah satu upaya kita bersama dalam menjaga kelestarian mangrove, melestarikan air dan membersihkan lingkungan dari sampah. Disamping itu kawasan mangrove menjadi salah satu objek pariwisata yang akan dikunjungi para pemimpin dunia saat gelaran G20 mendatang, sehingga kita bersama harus bisa menjaga kelestarian, kebersihan dari hutan mangrove.
Dalam kegiatan kali ini Ny. Tjok Ace beserta Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, Ketua Presidium WKRI Bali NTB Elizabeth Natalia Prawitasari serta jajaran pengurus dan anggota WKRI masuk ke dalam hutan mangrove dengan menggunakan kano dan membersihkan sampah-sampah yang tersangkut di pepohonan dan sekitarnya.
(AGP/GK)