Masuk Dalam Nominasi Inovatif Government Award, Tim Validasi Lapangan Lakukan Peninjauan MOLIN Goes To School

DENPASAR – Masih banyaknya kasus kekerasan terhadap anak/siswa yang tidak terlaporkan serta kurangnya kesadaran anak/siswa bahwa mereka rentan menjadi korban kekerasan maka Pemerintah Provinsi Bali melakukan gebrakan dengan meluncurkan inovasi Mobil Perlindungan Goes To School (MoLin GTS) guna memberikan wadah pengaduan bagi para siswa di sekolah SD, SMP, SMA/SMK yang mengalami kasus kekerasan terhadap anak/siswa. Inovasi yang berada pada Dinas Sosial dan P3A Provinsi Bali ini masuk ke dalam nominasi penghargaan Innovative Government Award. Untuk itu, dalam memvalidasi inovasi tersebut, maka Pemprov Bali menerima kunjungan Tim Validasi Lapangan, yang bertempat di Hainan School, Denpasar pada (Anggara Wage Matal) 10 Oktober 2023.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan Badan Riset Daerah Provinsi Bali Ketut Wica menyampaikan di hadapan Tim Validasi Lapangan yaitu Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo dan Perwakilan Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri RI Darmillah, bahwa Inovasi Molin GTS merupakan salah satu dari 76 inovasi yang diusulkan kepada Kemendagri RI, yang telah dipresentasikan oleh Bapak Sekretaris Daerah Provinsi Bali pada 15 September lalu di Kemendagri.

Inovasi Non Digital yang menyasar anak-anak sekolah ini memberikan Layanan Psikologi, Layanan Rumah Aman, Layanan Rehabilitasi Sosial dan Layanan Bantuan Hukum bagi siswa yang mengalami kekerasan yang tidak bisa mereka ceritakan pada siapapun. Jadi pada Molin GTS ini akan dilakukan sistem cegah dini kasus kekerasan pada anak/siswa melalui screening psikologis, kemudian dari screening tersebut akan diambil beberapa tindakan yang disesuaikan dengan tingkat keparahan kasus. Untuk itu diharapkan Molin GTS ini dapat memberikan dampak positif seperti mendekatkan layanan ke masyarakat, membangun kepedulian masyarakat mengenai pentingnya memberikan lingkungan yang sehat dan jauh dari kekerasan kepada anak-anak terutama di dunia pendidikan, penjangkauan kasus kekerasan yang lebih luas serta pencegahan kekerasan dengan melakukan intervensi dini melalui screening awal.

Sementara itu, Kepala Sekolah Hainan School Elvi Mariati mengakui bahwa banyak kasus-kasus yang terjadi kepada siswa yang memang bukan lagi menjadi ranah keahlian para guru melainkan harus ada keterlibatan psikolog dan Pemerintah Daerah dalam membantu sekolah dalam menangani kasus kekerasan terhadap anak. Untuk itu, pihaknya sangat mengapresiasi adanya terobosan dari Pemprov Bali terkait Molin GTS ini, yang sangat memberikan dampak positif dalam memberikan wawasan baru bagi Siswa dan Guru terkait edukasi penanganan kekerasan pada anak.

Dalam kunjungan tersebut, Tim Validasi didampingi oleh Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Bali, Kepala UPT. P3A Provinsi Bali serta para Guru dan Pegawai yang ada di Hainan School.

Bagikan:

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *