Denpasar, (NSKLB) – Menusul Rakor Gerakan Nasional Bangga Buatan Nasional (Gernas BBI) yang diadakan di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Selasa (26/1) kemarin, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra langsung meninjau UMKM BALIBEL sebagai bentuk dukungan Pemprov Bali terhadap UMKM di Bali, pada Rabu (27/1)
Sebagai salah satu UMKM yang hadir dalam rakor Gernas BBI, BALIBEL yang didirikan oleh wanita asal Sangeh Badung, Ida Ayu Puspa Eny ini merupakan UMKM yang bergerak di bidang produksi makanan dan minuman. BALIBEL memiliki potensi dalam mengangkat produk2 lokal asli bali ke kancah nasional bahkan hingga internasional.
Menurut Ida Ayu Puspa Eny, Perusahaan UMKM BALIBEL didirikan pada tahun 2008 dan sampai saat ini telah memiliki 20 orang karyawan. Perusahaan yang mengkhususkan diri dalam menyiapkan makanan berkualitas tinggi, dengan membidik pasar kelas atas tersebut, mengikuti standar kualitas yang sangat ketat dan berstandar internasional dalam mengolah makanan dan minumannya. “Sehingga, produk-produk kita sesuai dengan harapan para pelanggan mancanegara yang berada di Bali serta di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Ia pun menjelaskan jika produk-produk makanan seperti selai buah lokal, roti garlic, bacon dan daging olahan tersebut dibuat dengan metode tradisional dan hanya menggunakan bahan pertanian lokal serta bahan alami lainnya. “Bahkan kami tidak menambahkan bahan aditif atau pengawet buatan untuk menjaga kualitas,” imbuhnya. Sehingga, berbagai macam daging masak BALIBEL selama ini telah dipasok ke berbagai restoran, hotel, dan toko makanan.
Lebih lanjut, Ida Ayu Puspa Eny juga menjelaskan saat ini BALIBEL juga sedang merintis produksi minuman beralkohol tradisional bali berkualitas tinggi namun masih dalam proses periijinan, dan pemenuhan standar alkohol di bawah 20%. Jika proses perijinan berjalan lancer, ia berharap bisa mengenalkan produk mikol Bali hingga dunia internasional. “Arak Bali serta produk mikol lainnya tidak kalah dengan anggur-anggur kelas dunia lainnya, sehingga kita berharap bisa bersaing nanti,” tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Sekda Dewa Indra menyatakan dukungan dan terima kasih atas inovasi UMKM di Bali. Bagaimanapun menurutnya keberadaan dan keberlangsungan usaha UMKM sangat penting untuk menunjang perekonomian Bali yang berujung untuk kesejahteraan masyarakat. “Dalam hal ini saya tegaskan, bahwa Pemprov Bali di bawah kepeimpinan Gubernur Wayan Koster dan Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati sangat mendukung kelangsunga usaha UMKM kita,” bebernya. Ia pun menambahkan hal tersebut sudah dijabarkan dalam visi misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Kedepan ia berharap semakin banyak UMKM di Bali yang berinovasi dalam menciptakan produk berkualitas dan berdaya saing tinggi, sehingga produk-produk Bali semakin dikenal. Ia juga berharap para pelaku UMKM bisa memanfaatkan market place dalam memasarkan produk mereka. Apalagi di masa pandemi ini diharapkan gerakan BBI ini sebagai momen untuk memperkenalkan produk2 asli bali ke dunia Internasional sehingga masyarakat bali semakin tertarik untuk lebih banyak menggali produk2 lokal asli bali.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali I Wayan Mardiana yang turut mendampingi Sekda Dewa Indra menyatakan jika proses perijinan mikol merupakan kendala utama dalam upaya pemasaran produk. Akan tetapi ia memastikan jika Pemprov Bali akan terus mengawal proses tersebut dan tentunya berharap agar bisa segera di ekspor ke luar negeri. (KMB)