Komisi III DPRD Bali Gelar Rapat Kerja bersama BWS Bali-Penida dan BBP Jalan Nasional Jatim dan Bali

Denpasar, (NSKLB) – Komisi III DPRD Bali menggelar rapat dengan para stakeholder yakni Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur dan Bali di Ruang Rapat Banmus Gedung DPRD Bali, Rabu 20 Januari 2021.

Ketua Komisi III DPRD Bali, A.A. Ngurah Adhi Ardhana, S.T. mengungkapkan bahwa Komisi III DPRD Bali mendorong agar anggaran pusat terkait program pembangunan infrastruktur di Bali terkoneksi dengan tepat ke daerah. Pasalnya, sejauh ini konektivitas anggaran di pusat dengan daerah belum terkoneksi dengan baik. Sehingga penganggaran kontinuitas proyek pembangunan infrastruktur di daerah tidak bisa berjalan berkesinambungan. Sangat penting untuk mengkoordinasikannya dengan DPRD Bali. Sehingga, instansi pelaksana proyek pembangunan tersebut bisa diberikan anggaran untuk kesinambungan pembangunan proyek yang diberikan oleh anggaran pusat . Selain itu, proyek pembangunan di Balai Wilayah Sungai Bali-Penida dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur dan Bali ditemukan ada proyek padat karya. Sehingga pembangunannya sangat perlu untuk dikawal, seperti proyek pembangunan subak dan jalan. Terutama dampaknya agar tepat guna terhadap pertumbuhan ekonomi. Dengan begitu, program pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN) di tengah Pandemi Covid-19 bisa tercapai.

Kepala Balai Wilayah Sungai Bali-Penida, Maryadi Utama, S.T., M.Si., mengatakan proyek padat karya di bidangnya yang mendapat usulan dari Bupati/Walikota se-Bali telah disinkronkan. Bahkan konsolidasi dan koordinasi serta pemanfaatannya telah dilakukan dengan baik. Saat ini pihaknya mengelola dana sebesar 1.4 Triliun. Tahun ini kami ada merawat pantai Candi Dasa, Kuta dan Jimbaran. Begitu juga merawat Irigasi di Buleleng dan Jembrana.

Sementara itu Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur dan Bali, Ir. Achmad Subki mengatakan, guna mempercepat jarak tempuh khususnya jalur darat dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Denpasar akan dibangun jalan bebas hambatan (Tol). Jalan ini direncanakan untuk pemerataan daerah pariwisata di Bali. Achmad Subki mengungkapkan, hal yang diprioritaskan adalah pada tiga titik terlebih dahulu. “Kami prioritaskan supaya lebih cepat pengerjaannya di tiga titik. Gilimanuk sampai dengan Pekutatan, Pekutatan sampai dengan Soka, Soka sampai dengan Mengwi”. (AGP)

Print Friendly, PDF & Email
Bagikan:

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *