Nangunsatkerthilokabali.com – Pemerintah Kabupaten Jembrana memulai Penataan dan rehabilitasi Kawasan Gedung Kesenian Ir. Soekarno yang berlokasi di pusat kota Negara.
I Nengah Tamba, Bupati Jembrana, dihubungi (13/8) via Telpon, menyampaikan dengan lugas dan simpel. Astungkara sudah di mulai, bahwasanya penataan gedung kesenian Ir Soekarno tentu akan melengkapi triangle kota di Kabupaten Jembrana yang di kenal dengan istilah Tanah Jegog Bumi Makepung, selain Pura Jagatnata dan pasar umum negara yang sebentar lagi akan rampung dan diresmikan, Tentu Posisinya akan memperkuat keseimbangan tata ruang, serta mendukung pusat kegiatan ekonomi, fasilitas publik, budaya dan pemerintahan.
Sinergintas Pembangunan Ketiganya akan didukung terintegrasi dengan pusat oleh-oleh khas Jembrana atau Sentra Tenun dan juga Rumah Produksi Bersama Cokelat dan Sirkuit All in One.
Ya… kita siapkan lebih awal sembari menunggu pembangunan jalan tol Jagat Kerthi Bali serta revitalisasi Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk sudah dibuka. Keduanya terealisasi maka akan menjadi satu poin penting untuk Kemajuan Kabupaten Jembrana,“ di tegaskan Bupati Jembrana I Nengah Tamba. Astungkara Berbagai pembangun besar ini disebut sebagai persiapan langkah-langkah menuju Jembrana Emas.
Gedung Kesenian Ir. Soekarno dirancang sebagai fasilitas multifungsi yang tidak hanya akan menjadi fasilitas perkantoran tapi juga panggung bagi berbagai pertunjukan seni tradisional dan modern. Fasilitas ini nantinya dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai ruang berkreasi dan berkarya baik untuk kesenian, olahraga, organisasi maupun wahana hiburan keluarga karena ditengahnya juga dilengkapi taman bermain ramah anak, diapit oleh areal kolam seluas 0,91 ha.
Selain itu Gedung yang terletak di areal seluas 6,45 ha ini, diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata baru yang akan memperkuat posisi Jembrana sebagai salah satu destinasi wisata di Bali. ™
Ada lima lingkup pekerjaan utama yang hendak dibangun. Meliputi Bangunan ruang pertemuan, bangunan stage, bangunan kolam, bangunan pos jaga serta penataan site halaman. Perubahan mencolok akan terlihat dari penataan halaman yang baru. Patung Makepung setinggi 3 meter akan dibangun menyambut pengunjung yang masuk. Selain itu dua buah patung naga sepanjang 25 meter dibangun, letaknya dikedua tepi jembatan sebagai pintu masuk areal gedung kesenian.
Anggaran pembangunan bersumber dari APBD Badung dengan nilai pagu Rp 24.197.931.800,-. ditarget rampung pada akhir tahun 2024. Tutup I Nengah Tamba.
Revitalisasi GKBK ini merupakan wujud komitmen Pemkab Jembrana dalam preserving budaya dan meningkatkan daya tarik wisata khususnya wisatawan lokal. Dengan desain yang modern dan terinspirasi dari budaya lokal, GKBK diharapkan menjadi landmark baru di Jembrana yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas. (Agp)