(Nangunsatkerthilokabali.com), DENPASAR – Kepala Dinas Sosial P3A Provinsi Bali Luh Ayu Aryani melepas peserta Rally Tongkat Adaptif Serangkaian HUT Pertuni Provinsi Bali ke-48 di halaman Kantor Gubernur Bali, Minggu (20/8).
Kegiatan ini mendapat apresiasi dan dukungan dari Gubernur Bali Wayan Koster seperti disampaikan dalam sambutan Gubernur yang dibacakan oleh Kadis Sosial P3A Provinsi Bali.
“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini. Melalui kegiatan ini terlihat bahwa penyandang disabilitas yang ada di Provinsi Bali masih tetap eksis dan produktif,” kata Gubernur.
Ia menambahkan kegiatan ini juga menunjukkan bahwa Provinsi Bali merupakan Provinsi yang ramah bagi penyandang disabilitas. Hal ini sejalan dengan Visi Pemerintah Provinsi Bali yaitu “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. Yang mengandung makna : ”Menjaga Kesucian dan Keharmonisan Alam Bali serta Kehidupan Krama Bali yang Sejahtera dan Bahagia.
Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, penyandang disabilitas berhak untuk memperoleh kesempatan yang sama di masyarakat. Sebagai bentuk perhatian dan komitmen terhadap pemenuhan hak penyandang disabilitas, Provinsi Bali juga telah memiliki Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas.
“Untuk itu, saya mengajak seluruh rekan-rekan khususnya yang tergabung dalam PERTUNI Provinsi Bali untuk ikut memastikan bahwa penyandang disabilitas telah memperoleh perlakuan yang sama di masyarakat. Selain itu, bagaimana kita semua dapat mendorong rekan-rekan penyandang disabilitas untuk dapat lebih mandiri dan produktif,” ujarnya.
Ke depan, Ia berharap kegiatan seperti ini dapat rutin diselenggarakan bahkan dengan melibatkan peserta yang lebih banyak lagi. Tentu dengan dilandasi semangat kebersamaan dan kolaborasi oleh semua pihak dalam mewujudkan masyarakat Bali yang beragam dan inklusi.
Acara Rally Tongkat Adaptif diikuti sebanyak 50 penyandang disabilitas sensorik netra yang tergabung dalam PERTUNI Provinsi Bali. (AGP/YD)