SEMARAPURA – Pemerintah Kabupaten Klungkung dengan cepat menindaklanjuti arahan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melalui Rapat Koordinasi (Rakor) yang digelar di Ruang Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, pada Senin, 1 September 2025. Rakor ini bertujuan menyikapi perkembangan situasi dan kondisi terkini, serta memastikan stabilitas daerah.
Rapat dihadiri oleh unsur Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah), Asisten, Staf Ahli, serta diikuti oleh seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara virtual melalui Zoom Meeting.
Pelayanan Tetap Normal dan Gaya Hidup Sederhana Pejabat
Acara dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung, Anak Agung Gede Lesmana, S.T., M.T. Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya menjaga pelayanan pemerintahan tetap berjalan normal agar masyarakat Klungkung merasa aman dan nyaman dalam beraktivitas.
Bupati Klungkung, I Made Satria, memimpin penyampaian beberapa arahan penting yang berasal dari Mendagri. Arahan ini berfokus pada efisiensi anggaran, kesederhanaan pejabat, dan penguatan kerukunan:
- Efisiensi Anggaran dan Kesederhanaan Kegiatan: Kepala daerah diminta menunda kegiatan yang berpotensi menimbulkan pemborosan dan melaksanakan semua kegiatan secara sederhana, sehingga tidak memicu isu negatif.
- Sikap Pejabat Publik: Kegiatan pribadi pejabat, seperti perayaan ulang tahun, harus dilaksanakan dengan sederhana, tanpa nuansa kemewahan.
- Fokus pada Rakyat: Pemerintah daerah didorong untuk menggencarkan kegiatan pro-masyarakat, seperti pembagian sembako, pasar murah, dan kegiatan yang menenangkan masyarakat.
- Penguatan Kerukunan: Diarahkan untuk memperbanyak kegiatan keagamaan seperti doa bersama dan menjalin kerja sama erat dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pihak elit lainnya.
- Pengamanan Stabilitas: Kunjungan ke luar negeri untuk sementara ditunda. Forkopimda diaktifkan untuk menyamakan langkah dalam mengambil tindakan proaktif dan responsif menjaga Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) dan menghindari kegiatan provokatif.
Sikap Bijak di Dunia Maya dan Pencegahan Dini
Dalam sesi diskusi, Kapolres Klungkung AKBP Alfons W P Letsoin, S.I.K. menegaskan pentingnya langkah pencegahan dini dan kehati-hatian dalam bersikap.
“Sebagaimana pepatah mengatakan, sedia payung sebelum hujan. Kita semua pejabat publik harus menjaga ucapan dan berhati-hati dalam memberikan pernyataan. Di dunia maya, kita juga harus bijak bermedia sosial karena banyak kejadian muncul akibat informasi yang salah maupun provokasi,” ujarnya.
Senada dengan Kapolres, Dandim 1610/Klungkung Letkol Kav Sidik Pramono, S.Sos., MM. menyoroti fenomena proxy war atau perang asimetris yang banyak terjadi melalui media sosial.
“Saat ini adalah psywar, di mana aktornya tidak terlihat, namun bisa membuat gaduh. Kita harus menyikapinya bersama dengan bijak, karena media sosial sering dipakai sebagai alat proxy war,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klungkung Ibu Putu Indira Bhadrawati melaporkan bahwa Menteri Agama telah menginstruksikan pelaksanaan doa bersama untuk menjaga ketenangan. Beliau menyebutkan, saat itu pegawai beragama Hindu melaksanakan Japa, sementara umat Islam akan menggelar Istighosah. Upaya pencegahan juga dilakukan melalui pendekatan kepada guru dan orang tua Sekolah Madrasah, serta mengingatkan ASN agar tidak ikut menyebarkan provokasi di media sosial.
Sebelum pelaksanaan rapat, telah dilaksanakan apel gabungan di halaman Mapolres Klungkung, dipimpin langsung oleh Bupati Klungkung sebagai inspektur upacara. Melalui seluruh kegiatan bersama ini, Pemkab Klungkung bersama Forkopimda menegaskan komitmen untuk menyamakan langkah, menjaga stabilitas daerah, serta memastikan seluruh pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik.
(Admin-NSKLB)