Denpasar, NangunSatKerthiLokaBali.com – Sambil menahan rasa haru Ketua Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial Provinsi Bali Ny. Tjok Putri Hariani Ardhana Sukawati menyaksikan penyerahan Bayi Rama yang baru berumur satu tahun lebih kepada calon orang tua angkat I Putu Artayasa dan Putu Ayu Dewi Antari di Yayasan Sayangi Bali, Denpasar, Senin (27/7). Kepada kedua pasangan tersebut, Ny. Tjok Putri Hariani Sukawati berpesan agar selalu menyayangi bayi Rama layaknya anak kandung sendiri.

“Bagaimanapun ini adalah anugerah Tuhan dan jalan Beliau dalam memberikan keturunan kepada anda berdua, jadi sudah sepatutnya dijaga layaknya anak sendiri,” ia menjelaskan kepada pasangan tersebut. Menurutnya, Tuhan menitipkan anak kepada orang tua dengan berbagai cara, selain memberikan keturunan langsung, kadang Tuhan akan memberikan keturunan melalui perantara, seperti saat ini. “Jadi tetap kewajiban kita mengasuh dengan kasih sayang agar anak-anak kita kelak sehat jasmani dan rohani,” imbuhnya.
Pendamping orang nomor dua di Bali ini juga menjelaskan, tugas sebagai orang tua selain membesarkan dengan cinta kasih juga menyiapkan anak-anak menjadi SDM yang unggul dan berkualitas. “Dengan pola asuh yang baik dan penuh cinta kita kembangkan SDM yang akan berguna bagi bangsa kita,” gugahnya. Ia juga meminta calon orang tua angkat untuk selalu memperhatikan kesehatan anak-anak, dengan memberikan imunisasi secara teratur sesuai dengan anjutran pemerintah. “Bisa ikut di posyandu terdekat atau di dokter, sehingga tumbuh kembang anak terpantau,” tandasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dina Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dewa Gede Mahendra Putra, meminta calon orang tua angkat untuk bisa menjamin kebahagiaan dan kesehatan bayi Rama hingga dewasa. “Jadi ini adalah anugerah Tuhan, maka harus dijaga dengan penuh kasih sayang,” jelasnya.
Selaian itu, Dewa Mahendra juga melaporkan bahwa hari ini bayi Rama akan diserahkan kepada calon orang tua angkat dan dilaksanakan proses masa asuh selama enam bulan. “Jadi selama enam bulan kami tetap monitor perkembangan bayi Rama dan cara asuh kedua orang tua angkatnya. Jika sudah memenuhi kriteria selama enam bulan ini, maka bayi Rama bisa menjadi anak angkat pasangan ini,” jelasnya.
Ia juga mengaku bahwa proses pengangkatan anak ini berjalan dengan lancartidak ada halangan berarti hingga calon anak dan orang tua angkat mendapatkan chemistry masing-masing. “Dari proses administrasi, home visit, hingga serah terima sekarang semua berjalan lancar. Saya yakin ini juga jalan Tuhan mempertemukan mereka,” tandasnya.
Di lain pihak, kedua calon orang tua angkat berjanji untuk membesarkan bayi Rama dengan kasih sayang dan sebaik-baiknya. Mereka membeberkan alas an ingin menjadi orang tua angkat karena selama 12 tahun pernikahan mereka belum dikaruniai anak kandung. “Berbagai cara telah kami coba, dari medias dengan 3 kali bayi tabung, 2 di Surabaya dan 1 di Bali, hingga non medis, namun kami belum mempunyai keturunan. Hingga akhirnya kami tergugah untuk mengangkat anak di sini. Dan saya yakin ini adalah jalan Tuhan untuk kami mendapatkan keturunan,” bebernya. (agp/gs)