Bijak menggunakan media sosial dan media lainnya adalah kekuatan di tangan kita untuk membangun kemajuan daerah
DENPASAR, Bali (20 Juni 2025) – Di tengah pesatnya laju transformasi digital global, peran media sosial kini tak hanya menjadi sarana komunikasi, melainkan juga cerminan citra suatu daerah di mata dunia. Dengan lebih dari 5,24 miliar pengguna media sosial global pada Februari 2025 dan sekitar 143 juta pengguna di Indonesia per Januari 2025, kekuatan platform digital dalam membentuk persepsi publik menjadi sangat signifikan. Menyadari urgensi ini, Agung Gempa, seorang praktisi digital berpengalaman yang juga menjabat Direktur PT SIMAS Bali – sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media digital, industri kreatif dan sekolah IT – secara tegas mengajak seluruh pengguna media sosial sameton Bali kususnya pengunjung untuk bijak dalam mengunggah segala aktivitas Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII-2025.
Agung Gempa, yang telah berkecimpung di dunia digital sejak tahun 1997, menekankan bahwa di era globalisasi ini, penguasaan dan pemanfaatan teknologi informasi secara bijak adalah suatu keharusan. “Perkembangan IT Digital wajib dikuasai dan dipergunakan dengan bijak di tengah globalisasi,” ujarnya. Ia menegaskan pentingnya mengedepankan norma dan etika dalam berkomunikasi di media sosial guna membangun jejak digital yang positif bagi Bali.
“Banyak dampak positif yang bisa kita raih jika kondusivitas digital terbangun dengan baik. Ini adalah kesempatan kita untuk menunjukkan kebijaksanaan dari Bali kepada dunia,” tambah Agung Gempa. Ia mendorong seluruh lintas generasi di Bali, terutama generasi muda, untuk bersinergi. “Mari kita semua saling merangkul, menguatkan persahabatan, dan mengangkat potensi di sekeliling kita, agar generasi mendatang mendapatkan jejak digital yang baik dan Bali semakin maju di mata dunia.”
Pesan ini sangat relevan mengingat PKB adalah ajang pamer kekayaan seni dan budaya Bali yang menarik perhatian global. Pengunggahan konten yang positif, edukatif, dan menghargai nilai-nilai luhur Bali akan turut serta dalam membangun citra pariwisata dan budaya yang berkualitas.
Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII digelar selama sebulan penuh, mulai 21 Juni hingga 19 Juli 2025. Mengusung tema yang sarat makna, “Jagat Kerthi Lokahitha Samudaya”, PKB tahun ini selaras dengan visi pembangunan Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Koster dan Wakil Gubernur Giri Prasta. Tema ini merefleksikan komitmen untuk menjaga keharmonisan alam semesta dan mewujudkan kesejahteraan bersama melalui kekayaan seni dan budaya Bali.
Sebagai festival seni dan budaya terbesar dan terlama di Pulau Dewata, PKB selalu menyajikan beragam kegiatan adi luhung yang memukau ribuan pengunjung, baik lokal maupun internasional. Berbagai jenis kegiatan utama dan pendukung yang mencerminkan keragaman seni dan budaya Bali.
Seluruh rangkaian kegiatan PKB XLVII 2025 akan tersebar di berbagai lokasi di kompleks Taman Budaya Art Center Denpasar, termasuk Panggung Terbuka Ardha Candra, Kalangan Angsoka, Kalangan Ratna Kanda, Gedung Ksirarnawa, dan area-area lainnya. Kehadiran PKB XLVII 2025 diharapkan tidak hanya menjadi perayaan seni dan budaya, tetapi juga menjadi momen untuk menegaskan komitmen Bali dalam menjaga nilai-nilai luhurnya di tengah gempuran era digital, ditegaskan Agung Gempa. (NSKLB)
