Terima Audensi Kanwil Agama Provinsi Bali, Wagub Cok Ace sampaikan Apresiasi “Bali Raih Level 3 Dalam Kerukunan Beragama”

Denpasar, NangunSatKerthiLokaBali.com – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, siang ini Rabu (5/8) menerima audensi dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali Komang Sri Marheni yang baru dilantik sejak 10 April 2020 lalu.
Dalam kesempatan itu, KaKanwil Sri Marheni menyampaikan terimakasih atas kerjasama Pemprov Bali dengan Kanwil Agama Provinsi Bali selama ini. Ia berharap kedepan dalam kepemimpinanya, hubungan yang erat dan baik dapat terus terjalin antar Kanwil Agama dengan Pemerintah Daerah sehingga koordinasi terkait program-program pembangunan umat dapat dilakukan dengan baik.
Selain itu, Sri Marheni juga menyampaikan bahwa Provinsi Bali menduduki level ketiga ditingkat Nasional dalam menjaga kerukunan umat bergama. Dengan peringkat yang sudah sangat baik ini, maka ia berharap kedepan Pemprov dan Kanwil Agama dapat terus berjalan beriringan dalam meningkatkan kerukunan umat bergama di Bali. Sehingga, apa yang menjadi misi Pemprov Bali yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali dalam mewujudkan Bali Era Baru dapat dilakukan secara bersama-sama.
Menanggapi hal itu, Wagub Cok Ace menyampaikan apresiasi atas nilai baik yang dicapai Provinsi Bali ditingkat Nasional. Menurut, Cok Ace Pulau Bali merupakan Provinsi yang sangat kecil tapi didalamnya terdapat berbagai macam agama dan berbagai macam perkembangan pariwisata yang terjadi di Bali. Namun sampai saat ini, Bali masih bisa hidup berdampingan dan menjaga kerukunan beragama baik dengan Warna Indonesia maupun Warga Asing. “Bali sangat dikenal dengan keunikan budayanya, disamping itu sejak jaman nenek motang kita, banyak terjadi akulturasi budaya di Bali, hal inilah yang menyebabkan pondasi budaya kita kuat sampai saat ini, dan sampai saat ini budaya masyarakat Bali untuk hidup rukun saling berdampingan masih berjalan harmonis di Bali”, tuturnya. Untuk itu, Cok Ace berharap Kanwil Agama Provinsi Bali dapat menjadi pengayom masyarakat Bali dalam menjaga kerukunan beragama di Bali, sehingga dapat terus hidup berdampingan dengan harmonis. (agp/gs)
Print Friendly, PDF & Email
Bagikan:

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *