PENAMPILAN: KASMARAN SEKAA ANGGANING CITTA PARAWERTI.

PENAMPILAN: UPTD. MUSEUM BALI : KASMARAN SEKAA ANGGANING CITTA PARAWERTI.
Festival Seni Bali Jani (FSBJ) ke-II Tahun 2020

Kasmaran berarti perasaan jatuh cinta. Getarannya seakan mampu mengendalikan seseorang untuk berfokus hanya pada cintanya, terkadang malu, namun memiliki hasrat untuk memiliki. Terinspirasi dari kisah seorang pelukis dan modelnya yaitu Adrian Jean Le Mayeur dengan Ni Pollok yang dilanda rasa kasmaran sebab pertemuannya satu sama lain. Getaran rasa kasmaran ini diungkapkan ke dalam sajian seni pertunjukan dalam bentuk virtual yang terdiri dari gabungan seni, seni tabuh, seni suara, dan seni tari. Karya ini menggunakan gamelan Genggong, alat musik yang menghasilkan getar dan suara yang dipadukan dengan beberapa alat musik lainnya serta diperindah dengan visualisasi tarian dan vokal. Karya ini bermaksud untuk mengenang kisah cinta abadi dari Ni Polok dan Adrian Jean Le Mayeur serta sebagai usaha pelestarian dan pengembangan gamelan. Genggong yang langka keberadaannya.

#BaliArtsVirtual #Nangunsatkerthilokabali www.Nangunsatkerthilokabali.com

Bagikan:

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *