Denpasar, (NSKLB) – Gubernur Bali, Wayan Koster menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) X Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Agung Room, Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Rabu (Buda Wage, Warigadean), 20 Oktober 2021.
Dalam Munas X Persatuan Perawat Nasional Indonesia ini turut juga dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR – RI, Fraksi PDI Perjuangan, I Ketut Kariyasa Adnyana, Walikota Denpasar, I.G.N Jaya Negara, Ketua DPW PPNI Provinsi Bali yang juga selaku Ketua Panitia Munas X PPNI, Gusti Ngurah Ketut Sukadarma.
Dalam sambutannya, Gubernur Koster mengatakan perawat merupakan salah satu profesi yang menjadi bagian tenaga kesehatan (nakes) yang berperan dalam penanganan pandemi Covid – 19. Perawat juga memiliki kemampuan yang sudah terlatih dalam menangani pasien Covid, mengabdi untuk kesembuhan para pasien. Oleh karena itu patut didukung dalam pengembangan profesionalismenya.
Perawat sangat luar biasa dedikasinya dalam penanganan pandemi, yang memiliki tugas di bidang kemanusiaan untuk menyehatkan masyarakat. Kata Gubernur Koster, sambungnya, bahwa kesehatan merupakan bagian dari kehidupan Kita, bagian dari upaya membangun sumber daya manusia. Jika tidak sehat, tidak akan bermanfaat. “Disinilah peran para perawat dalam mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih baik,” ujar mantan Anggota DPR – RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini yang tercatat ikut serta berjuang mendorong Rancangan Undang Undang Keperawatan hingga disetujui menjadi UU.
Lebih lanjut, Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini menyatakan sangat mendukung upaya PPNI di dalam mewujudkan pelayanan kesehatan hingga ketingkat desa, dengan segera merancang skema kebutuhan para nakes di seluruh wilayah Bali serta pendistribusian yang merata melalui Dinas Kesehatan Provinsi Bali. “Disamping itu, Kami di Pemprov Bali juga sedang merancang satu aplikasi layanan kesehatan yang terintegrasi antara semua Pemerintah Provinsi dengan Kabupaten/Kota, baik yang dikelola pemerintah maupun swasta. Begitu pula dari segi jumlah nakesnya, layanan kesehatan yang disiapkan, alat kesehatan yang tersedia, waktu pelayanan dan sebagainya, sehingga nantinya para pasien sebelum berobat bisa terlebih dahulu mengakses kebutuhan pengobatannya dari rumah, selanjutnya bisa langsung ke lokasi Rumah Sakit (RS) yang dituju sesuai dengan kebutuhan pasien,” ungkapnya.
Diakhir sambutannya, Gubernur Koster mengingatkan para peserta yang sudah mendapat program vaksinasi hingga tahap 3 ini untuk tetap mengikuti prokes dengan baik, sehingga penyebaran pandemi terjaga dan menghindari adanya lonjakan kasus. Mengingat status Bali baru saja turun ke level 2. “Rencananya di Bali akan banyak even nasional dan internasional yang akan segera digelar di Bali yang tentu saja bisa berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Bali. Untuk itu, sekali lagi Saya ingatkan para peserta untuk tetap mengikuti prokes dengan baik,” pesannya.
Sementara itu, Ketua DPW PPNI Provinsi Bali yang juga selaku Ketua Panitia Munas X PPNI, Gusti Ngurah Ketut Sukadarma menyatakan Musyawarah Nasional X PPNI tahun 2021 ini mengangkat tema “Perawat Bersama Rakyat menuju Indonesia Hebat”. Tema ini diangkat untuk menekankan peranan perawat dalam menjaga dan meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat dan andilnya dalam pencapaian tujuan pembangunan kesehatan serta pencapaian visi Sumber Daya Manusia Indonesia yang Unggul. Ia pun menjelaskan PPNI saat ini terus mendukung program pemerintah dalam menunjang sistem reformasi peningkatan kualitas SDM masyarakat melalui program ‘1 Desa, 1 Perawat’, yang didasari kondisi saat ini belum meratanya layanan kesehatan diseluruh desa dengan mengutamakan tindakan pencegahan. (AGP/GP/YD).